Selasa, 07 Februari 2012

Los - Lape -Lape Kuta Perbesi

Fungsi Los pada Masyarakat Karo

Los atau kadang di eja Losd dalam bahasa Karo. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia Los mempunyai arti rumah besar panjang (pasar dsb); bangsal: --pasar. Kami tidak menemukan sejarah, kapan los hadir dalam masyarakat Karo, apakah sama dengan Jambor atau barangkali Los ini merupakan bentuk baru dari Jambor.  Di Desa Perbesi Los pertama kali dibangun awal tahun 1970-an.

Kalau kita mengingat kepada awal pendirian sebuah Kuta pada jaman dahulu, Suatu Kuta biasanya diawali oleh pendirian satu atau beberapa rumah oleh suatu kelompok tertentu (merga), di sebut Barong. Barong kemudian berkembang sehingga lengkap struktur kekerabatannya dan alat pelengkapannya baru dapat disebut Kuta. Syarat sebuah Kuta adalah disamping adanya rumah-rumah tinggal, harus memiliki : sarana penyembahan kepada Tuhan pada jaman dahulu disebut pajuh-pajuhen (nini galoh), Jambor sebagai tempat musyawarah dan tempat berkumpul pemuda, Perjuman, Perjalangen, dan Tapin. Sedangkan tempat penyelenggaraan pesta adat biasanya di Kesain atau lapangan terbuka yang dibuatkan bangunan beratapkan pelepah kelapa (Lape-Lape). Dari sini terlihat bahwa Los lebih identik dengan Lape-Lape dan bukan alat kelengkapan sebuah Kuta. Dilihat dari pengertian kata diatas  Los adalah pasar, sepertinya juga bukan dari bahasa Karo. Maka dapat kita simpulkan bahwa Los merupakan perwujudan dari kebutuhan  tempat penyelenggaraan Kerja Adat yang lebih Representative sesuai dengan kebutuhan masyarakat Karo, sebagai pasar dan tempat musyawarah. Sehingga Los saat ini telah mengemban paling tidak tiga fungsi yaitu : Sebagai lape-lape, Jambor dan Pasar.

Ketiga fungsi tersebut seharusnya dapat diakomodir dalam pendirian Los Kuta Perbesi saat ini, sebagai lape-lape, malem-malem kita je pulong lako ngerungguken dahin senina, kalimbubu ras anak beru, fungsi Jambor banci ingan arih-arih anak kuta ras sipentingna gundari ingan erlajar anak perana ras singuda-nguda baik dalam bidang seni budaya, olah raga entahpe pengetahuan sideban. Emaka fungsi pasar, ingan erbinaga ras nukor-nukor anak kuta. Semuanya direncanaka dan di buat aturan agar ketiga fungsi tersebut dapat terselenggara dengan tertib.

Emaka meter dungi Los ena nda yah...... Ras - ras kita ngukorkenca, la seri gegeh, simegegeh mbue tamandu, si kurang sitikpe enggome mbue si perluna ke-ersadanta. Ibas bulan enem enda pagi mbera-mbera enggo dung, gelah banci enggo si gunaken. 
Tanjungpinang, Feb 2012.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar