Senin, 18 Juni 2012

Landek –Tari Pergaulan Internasional


Landek –Tari Pergaulan Internasional


Landek, atau Menari  Karo, apakah ada yang istimewa ?. Apakah sama dengan Tor-tor, Jaipong, Tari Melayu, Joget Dangdut, Samba, Cha-cha, Dance atau tarian lain. Kalau di lihat dari cara menarinya, mungkin tidak jauh berbeda, secara umum adalah menggerakkan badan, tangan dan kaki mengikuti irama musik. Kami tidak memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis tari, tujuan menari  atau teori-teori tari sehingga tidak mampu mengelompokkan tari-tari tersebut.  Tujuan kami hanya ingin memaknai bahwa Tari Karo atau LANDEK ternyata memiliki nilai yang sejajar dengan tari-tarian yang dikenal luas sebagai perangkat pergaulan internasional.
Kita akan bangga apabila, tari Piso Surit, Roti Manis atau Lima Serangke, di tarikan/dipertunjukkan dalam acara-acara budaya pada tingkat Nasional atau Internasional apalagi bila disaksikan oleh para pejabat dalam forum resmi. Namun kita bisa mencapai yang lebih lagi, kita akan lebih bangga apabila masyarakat Jawa, Minang, Sunda, China, Bulgaria, Rusia, Inggris, USA dan bangsa lainnya Landek.

ok penggual, play the music "Odak-Odak and Patam-patam”.  Nina kalak Amerika ras Inggris dung kenca acara diner entahpe bas kerja nereh empo bas kuta nah. Emaka landek ia je kerina, melket sorana ersurak ras tawa. "Surak guy", nina ka...

Bage kape kalak Sunda ras Minang, : ”ketimbang ernehen kalak er- jaipong ras er-tari piring, sekali-sekali kita lah landek” nina salu cakap Jawa ras Minang. 

Apakah ini mungkin ?......
Ada nilai dasar yang berbeda antara Landek dengan tari-tarian suku lain. Kebanyakan tarian dari suku lain, adalah tarian pertunjukan atau tarian penyembahan/religius, yang ditarikan oleh orang tertentu/penari, sedangkan hadirin yang lainnya hanya menonton. Landek, disamping tari pertunjukan juga sebagai tari pergaulan (mungkin ada istilah lain), dimana semua hadirin dapat menari bersama berpasangan, baik secara bergiliran maupun massal. Landek sama seperti Dance, Rock and Rool, Flamengo, Samba, Dll. Dan untuk menarikannya tidak perlu latihan khusus berhari-hari apalagi berbulan-bulan. Cukup mengetahui Endek, Lempir Tan dan gerakan  maju, mundur serta putar yang sangat sederhana sudah dapat Landek sampai puas.   
Apa bedanya dengan joget yang sudah mulai mendunia ?. Joget hampir tidak mempunyai pakem tari, joget terkesan hanya melepaskan rasa di hati dalam bentuk gerak tubuh, kurang memperhatikan nilai etika dan estetika, terlalu bebas sehingga tidak ada nilai kebanggaan apabila mampu melakukannya. Sedangkan landek memiliki pakem tari, dalam gerakannya ada nilai keindahan (estetika) yang tidak terbatas serta menjunjung tinggi etika.  Ini lah makna Landek dalam konteks globalisasi.
Sekarang barangkali yang perlu dilakukan adalah : yang pertama, kita menghargai landek sebagai Seni Karo yang bernilai, kemudian kita buat pakem gerakan dasar Landek yang sederhana, sopan dan elegan serta  mengikutsertakan landek dalam acara-acara resmi. Ise memprakarsaisa e, isepe banci si lit kengasupenna guna sienda. Sebagai gerakan awal man kam si banci ngelaksanakenca, ban Landek Non stop 12 Jam catat bas Rekor MURI. Landek gelarna labo Tari Karo.  Tah payo tah lang enda, sentabi kami.  Pecek keyboard ena per-kibot yah, ban laguna, kirim salam, odakken rikut ras patam ken. Landek Sebayang Mergana ras Kemberahenna, biak bayak banci radu ras biak kempu, biak anak sekaleka panggongna.   Teretie-ei-ei-tttt, bulnang, pong.      

Tanjungpinang, Juni 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar