RENCANA GARIS
BESAR (RGB)
PENDIRIAN “YAYASAN
TUALAH SIRULO”
( Berbasis Web
atau Jejaring Sosial)
1. PENDAHULUAN
Desa Perbesi sebagai desa tempat kelahiran, desa identitas (suku Karo
mengenal desa asal sebagai identitasnya) dan sekaligus sebagai desa tujuan
pulang kampung (kuta kemulihen) adalah pemersatu yang dapat dijadikan sebagai
sarana komunikasi dan wadah sosial. Desa
Perbesi sekaligus juga dapat menjadi objek kegiatan sosial yang akan
memberi manfaat bagi penduduknya. Adalah tanggung jawab sosial bagi seluruh
pribadi yang berakar dari desa Perbesi untuk turut berbuat baik bagi desanya,
walau sekecil apapun kontribusinya.
Penduduk yang berasal atau berakar dari desa Perbesi, sudah cukup
banyak di luar desa Perbesi maupun di desa Perbesi sendiri dan hidup dari
beragam lapangan pekerjaan, sebagian besar masih memiliki ikatan emosi dengan
desa Perbesi serta berkeinginan berkontribusi bagi perkembangan positif desa
Perbesi dan penduduknya.
Desa Perbesi adalah desa yang sedang berkembang, namun sebagaimana
layaknya sebuah desa yang sedang berkembang, sering mengalami pasang surut
dalam kegiatan sosial ekonominya. Khususnya dalam bidang pendidikan, perlu
terus digiatkan, sehingga akan bertambah preatsi-prestasi dari anak-anak dari
desa Perbesi. Atas dasar tersebut, pendirian sebuah yayasan yang berbasis
sosial dan non profit dirasakan perlu dibentuk, sebagai wadah komunikasi dan
aksi positif antar komunitas Perbesi dengan desanya.
2. BENTUK YAYASAN
a. Struktur Organisasi
Organisasi yang ingin dibentuk
adalah sebuah yayasan sosial dan non profit dengan struktur organisasi terdiri
dari :
1) Dewan
Pengarah. Sejumlah orang yang dipilih dari anggota, bertugas menentukan
/menetapkan kebijakan dan aksi sosial
yayasan. Kebijakan yang ditetapkan
diusulkan oleh anggota yang kemudian dirapatkan dan diputuskan oleh Dewan
Pengarah.
2) Koordinator
Umum. Adalah orang yang ditunjuk dan dipilh sebagai penggerak dan menjalankan
adminsitrasi yayasan.
3) Koordinator
Wilayah. Koordinator di wilayah-wilayah
seluruh bumi. Berusaha untuk mencari sebanyak mungkin personel yang mau
berkontribusi baik dalam bentuk pemikiran maupun dana bagi kuta Perbesi.
4) Bidang
Komunikasi dan Publikasi. Yayasan
yang dibentuk berbasis Web, dengan membuka sebuah situs, di Facebook atau media
sosial lain. Sehingga dibutuhkan bidang komunikasi dan Publikasi yang mengelola
situs.
5) Bidang
Keuangan. Nama bidang ini dapat
ditentukan dengan istilah lain, yang bertugas menampung dan mengelola keuangan
yayasan.
6) Bidang
............ ( Bidang lain yang dianggap dibutuhkan).
b.
Bentuk Kegiatan Yayasan.
Yayasan bergerak dalam bidang sosial dan non profit yang
ditujukan kepada penduduk dan desa
Perbesi. Bidang utama adalah pendidikan.
Sasaran utama adalah merangsang kemauan belajar dan berprestasi, dengan bentuk:
pemberian pengharagaan atas prestasi, beasiswa, pengadaan fasilitas penunjang
pendidikan, dll.
c. Keanggotaan
Anggota yayasan adalah semua
orang yang menyatakan menjadi anggota dan bila memiliki akun media sosial menjadi
member pada situs yayasan. Bagi anggota
yang tidak memiliki akun media sosial, dicatatkan oleh bidang komunikasi di
situs yayasan.
d. Pembiayaan
Dana yayasan murni dari donatur
anggotanya. Dana dikumpulkan dalam satu
nomor rekening yayasan (bila yayasan sudah memiliki badan hukum) atau nomor
rekening yang dibuka oleh bidang dana. Besar donatur tidak mengikat,mulai dari
Rp. 10.000-an sampai nilai tertentu, namun nilai maksimal bisa dibatasi sampai nilai
tertentu misalnya Rp. 100.000 – Rp. 200.000,-/bulan untuk satu anggota/Donatur.
(Bisa didiskusikan, maksudnya agar melibatkan semua orang sebanyak mungkin.
Sehingga tujuan yang sebenarnya yaitu kepedulian secara moral setiap orang
terhadap kampungnya bisa tercapai)
3. MEKANISME
KEGIATAN YAYASAN
a. Penjaringan Kegiatan/Aksi Sosial. Usulan kegiatan atau
aksi sosial, diusulkan oleh seluruh
anggota, menyangkut bidang kegiatan yayasan. Usulan dapat dilakukan setiap
saat.
b. Rapat Dewan Pengarah. Dewan pengarah
mengadakan rapat untuk menetapkan atau memilih usulan anggota yang akan
dilakukan menjadi aksi yayasan (objek aksi sosial). Rapat Dewan Pengarah
dilakukan:
1) Insidentil. Setiap saat, bila terdapat permasalahan yang perlu segera
ditanggapi.
2) Rapat Rutin. Setiap enam bulan sekali. Untuk mengevaluasi aktifitas yayasan
dan menentukan aksi sosial yang akan dilakukan.
3) Kegiatan rapat dapat dilakukan
dengan pertemuan langsung maupun melalui chating di Media sosial.
c. Melakukan aksi sosial. Atas hasil
rapat dewan pengarah, aksi sosial kemudian dilakukan. Kegiatan ini dapat
direalisasikan oleh Dewan Pengarah, Koordinator maupun anggota yang ditunjuk.
4. PENTAHAPAN
PENDIRIAN YAYASAN
a. Tahap Penjajakan/Persiapan. Tahap persiapan dengan mengumpulkan personel
dan pribadi yang se-ide, serta memulai kegiatan yayasan. Tahap ini, dimulai
bulan Januari 2015 sampai pada bulan Juni 2015, dimana aksi yayasan akan
dimulai dengan memberikan Beasiswa kepada anak berprestasi tingkat SMP di
SMPN-Perbesi ( contoh kegiatan).
b. Tahap Pemantapan. Setelah dimulai pada
tahap penjajakan, kemudian dilakukan evaluasi yang kemudian dilanjutkan dengan
menetapkan AD/RT yayasan serta sebagai
yayasan berbadan hukum atau bentuk lain. Diharapkan selesai pada bulan Desember
2015.
c. Tapah Pengabdian. Menjalankan yayasan sesuai dengan
tujuan yayasan dan atas dasar AD/RT. Di mulai awal tahun 2016.
Catt.
a. Apabila anggota aktif/donatur tetap
dapat terjaring 100 orang. Dan bersedia mendonasikan uang Rp. 50.000/Bulan,
maka dalam setiap bulan terkumpul dana Rp. 5.000.000,-. Dapat digunakan untuk
dana beasiswa sebagai motivasi bagi anak-anak di desa Perbesi.
b. RGB ini hanya berupa usulan dan
sebagai bahan diskusi. Perlu usulan lain...
c. Yang diperlukan saat ini adalah:
Pribadi yang bersedia menjadi Admin pada web – group yayasan yang akan
dibentuk.
d. Pribadi yang bersedia sebagai
penampung dana.
e. Dan tentu saja pribadi yang bersedia
me njadi donatur.
Sebagai Bahan Pemikiran
Jakarta, Desember 2014
Napindo Sebayang.