Berhubung bulan Agustus 2012 bersamaan dengan bulan puasa, maka tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini, Pemkot Tanjungpinang menyelenggarakan lomba gerak jalan memperingati hari Kemerdekaan RI pada bulan September 2012. Gerak jalan ini memperlombakan gerak jalan 17 Km, 8 Km dan 45 Km. Peserta bebas, boleh dari mana dan siapa saja, hanya dipersyaratkan, kelompok minimal 10 orang. Beratus-ratus kelompok peserta mengikuti, mereka berasal dari instansi-instansi pemerintah, lembaga swasta, instansi militer, RW, RT bahkan kelompok yang membawa nama genk, lorong, gang, jalan, toko juga Parpol. Berbagai bentuk penampilan mereka perlihatkan, ada yang menggunakan kostum pejuang, ada juga berpakaian ala tukang sihir, nelayan, petani, pakaian daerah. Apa yang ditampilkan dan apakah akan mendapat piala serta hadiah kejuaraan tidaklah penting bagi mereka, karena hanya ada satu maksud, Semangat Memperingati Hari Kemerdekaan RI. Banyak kegiatan serupa yang dilakukan di daerah daerah lain, walaupun berbeda bentuknya.
Taneh Karo Simalem, pada tahun-tahun awal kemerdekaan sampai agresi militer ke-dua tahun 1949 adalah Medan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, bahkan jauh sebelumnya di beberapa wilayah sudah ada peperangan merebut kemerdekaan. Mari kita mengingat kembali, sejarah Perang Kemerdekaan di Taneh Karo. Tentara Republik Resimen IV bersama-sama dengan Laskar Rakyat Resimen Napindo Halilintar yang kemudian menjadi Sektor III Sub Teritorium VII, dan juga barisan rakyat lainnya, berperang mempertahankan kemerdekaan RI di Karo Area Taneh Karo Simalem. Makam Pahlawan Kabanjahe, nama-nama jalan di Kabanjahe, Lagu Karo Perkantong Samping, Padang Sambo, Erkata Bedil, cerita pilu orangtua kita tentang kehilangan kerabat dan anaknya di medan pertempuran maupun pada saat mengungsi, juga minimnya jejak budaya Rumah Adat Karo karena habis terbakar di hampir setiap desa di Taneh Karo. Semuanya ini adalah bukti nyata adanya perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI di Karo Area. Beribu cerita dan fakta sejarah tentang perjuangan kemerdekaan di Taneh Karo sering kita dengar, karena kita ada di dalamnya, mengalaminya dan merasakannya, Taneh Karo adalah salah satu Medan Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Apakah jejak-jejak sejarah ini, semangatnya, serta jiwa perjuangannya masih ada tersisa dan dapat dirasakan di Taneh Karo Simalem ?. Apakah benih-benih perjuangan yang telah ditanamkan oleh para pendahulu kita dengan cucuran keringat, darah dan air mata akan habis dirmakan oleh burung-burung pengembara, musnah dihempaskan oleh angin lalu, kering meranggas karena kemarau berkepanjangan. Kita bilang jangan...., sekali lagi...... jangan....... !!!.
Mari kita berikan ruang untuk menyuburkan kembali nilai perjuangan itu, kita jaga dari serangan burung burung dan hempasan angin lalu, kita sirami saat kemarau. Anda bisa melakukannya, anda sanggup melakukannya, iya ...... Anda......, khususnya bapak, oe...kam....pe. Kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Tanjungpinang (bas kuta kalak enda labo nanamina mengungsi e ) adalah salah satu bentuknya, dapat dilakukan pada tingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Desa. Kami yakin akan banyak ide dalam ranah IPOLEKSUSBUDHANKAM yang dapat digali untuk tetap mempertahankan nilai perjuangan ini di Taneh Karo Simalem. Hanya satu tujuan, Mengisi Kemerdekaan RI dengan Kemakmuran bagi seluruh rakyat, yang tentunya, hanya akan dapat dicapai dengan semangat dan nilai perjuangan. Merdeka....... ras......... Mejuah-juah. (Rasa geram dan gundah saat 17-an).
TPI Okt 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar