Apakah anda pernah mendengar istilah bual teroh atau bual kede dalam bahasa Karo, bila diterjemahkan langsung dalam Bahasa Indonesia kira-kira pembicaraan di luar rumah atau di kedai kopi. Ini adalah sebuah konsep penyampaian yang tidak formal dalam orang Karo, isi pembicaraan boleh dianggap sepintas saja, tidak serius, didengar atau diikuti boleh tetapi jangan sampai dibawa ke hati. Tidak ada yang serius, jadi tidak ada yang boleh merasa tersinggung.
Tetapi, apakah isi pembicaraan tersebut salah, biasanya memang benar apa adanya. Inilah konsep penyampaian maksud atau peringatan kepada seseorang, namun agar tidak menjadi tersinggung maka disampaikan secara tidak formal, di kedai kopi.
Kadang memang kita membutuhkan media penyampaian seperti bual teroh. Yang menyampaikan tidak merasa sungkan dan yang dituju juga tidak tersinggung. Maka sampaikanlah pendapat anda, bila didengar, kita ucapkan terima kasih, bila tidak didengar juga tidak apa-apa, namanya juga tidak formal.
Tabi ras mejuah-juah
Perbual la perguak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar