
Barangkali akan timbul pertanyaan, apa perlunya rumah belajar, apakah akan bisa dikelola, sampai kapan bisa dipertahankan. Mungkin kita harus sedikit melihat kondisi dan kebiasaan belajar serta ketersediaan sarana belajar di kampung kita Desa Perbesi. Sebetulnya, gedung-gedung sekolah SD dan SMP sudah dibangun cukup bagus dan dua sekolah tersebut sudah berdiri sejak tahun 60-an untuk SD dan tahun 70-an awal untuk SMP, jadi sudah cukup tua serta sudah banyak menghantarkan anak-anak Perbesi mengenal pendidikan, namun kebiasaan belajar setelah pulang sekolah terlihat belum terbangun, sehingga prestasi belum maksimal. Setelah pulang sekolah, kebanyakan anak-anak hanya bermain yang rentan melakukan kebiasan-kebiasaan buruk seperti merokok, berjudi dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya. Hal tersebut terlihat juga dari semakin sedikit, anak-anak Desa Perbesi yang melanjutkan sekolahnya sampai ke pendidikan tinggi dan kalah bersaing dengan anak-anak yang hidup di kota dalam mencari pekerjaan.
Berangkat dari pemikiran di atas, pendirian Rumah Belajar, dianggap hal yang tepat untuk meningkatkan kebiasaan dan semangat belajar sekaligus sarana memerangi kenakalan remaja, disamping itu Rumah Belajar yang dilengkapi dengan buku-buku pelajaran, majalah-majalah, buku-buku motivasi, dll serta dilengkapi dengan perangkat komputer yang terhubung internet, diharapkan akan membuka wawasan dan menambah pengetahun umum anak-anak di Desa Perbesi. Rumah Belajar ini, juga dapat menjadi sarana komunikasi antara anak-anak Desa Perbesi dengan senior-seniornya yang sudah hudup di kota-kota seluruh Indonesia dan sekaligus sarana pembentukan karakter saling membantu antara anak-anak.
Kegiatan ini, tentunya juga tidak mudah untuk di wujudkan, memerlukan pengorbanan waktu, pemikiran dan materi. Tetapi kalau dikerjakan secara gotong royong dengan semangat kerja sosial dan investasi amal, akan dapat di kerjakan. Rumah Erlajar Tualah Sirulo di Perbesi, masih membutuhkan sumbangan kita, baik berupa pemikiran, buku-buku bekas maupun baru, dana dan apa saja yang dapat membangun Rumah Belajar ini. Kami mengharapkan partisipasi kita semua.
Terima Kasih.